ARTI AYAM INGKUNG BAGI PENGANTIN DAN KELUARGA

Dalam acara pesta pernikahan adat tradisional jawa tentu kita tidak asing lagi dengan acara panggih. Mulai dari idhak endog sampai sungkeman. Namun ada acara yang cukup menarik yaitu Sesajen Ingkung.

Namun bagi orang yang memiliki pemahaman lain, maka opini dan pendapatnya tentu berbeda-beda. Hal ini wajar karena faktor ketidaktahuan terhadap adat serta keyakinan acara tersebut. Mendengar nama acaranya saja, yaitu Sajen Ingkung, dimana konotasi artinya adalah sesaji-sesaji, maka banyak orang berpendapat bahwa acara itu agak menyimpang dengan beberapa keyakinan. Namun hal itu ditepis oleh pendapat para sesepuh jawa yang lebih mengerti argument mengenai acara2 tersebut.

Namun disini kita melihat bahwa acara itu memiliki kemeriahan tersendiri dan banyak manfaatnya. Seperti pada saat menyobek paha ayam ingkung, siapakah nantinya yang akan mendapat sobekan yang lebih besar, apakah mempelai wanita atau mempelai pria yang dapat bagian lebih besar. Yang dapatnya lebih besar itulah yang ketahuan bahwa ia  yang naksir pertama kali saat pertama kali berkenalan.

Manfaat yang baik dari acara Sajen Ingking ini adalah memberikan kesempatan bagi pengantin untuk makan sebelum acara resepsi dimulai. Ayam panggang yang mengandung protein tinggi dimakan bersama oleh pasangan pengantin, tentu akan menguatkan pengantin untuk bersanding di pelaminan sampai acara berakhir,  yang mungkin tidak akan sempat lagi makan jika tamu sudah berdatangan.

Pengantin jawa menggunakan busanan muslim nasional

gsrp*