3 Gaya Mode Wedding Rias Pengantin Yang Paling Banyak Dipilih di Jakarta

Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibukota memiliki warga yang majemuk berasal dari berbagai macam suku daerah dan berbagai etnis.  Namun pada era sekarang sudah membaur menjadi satu yaitu penduduk DKI Jakarta.

Perkawinan juga secara tidak langsung juga berperan terhadap pembauran antar suku yang terjadi pada keturunan para pendatang tersebut. Agar pesta pernikahan dapat mengakomodasi unsur budaya atau unsur etnis dari pasangan pengantin yang berlainan tersebut, maka dalam acara pesta pernikahan para perias berinisiatif untuk melakukan modifikasi kreasi terhadap tata rias pengantin.

Tata rias pesta pernikahan yang sering memerlukan modifikasi adalah perkawinan antara pasangan yang berbeda suku. Seperti contohnya suku asli Jakarta dengan luar Jakarta, atau keduanya mempelai memang dari luar Jakarta namun dari suku berbeda. Lain halnya apabila kedua mempelai berasal dari suku yang sama, maka tata rias pengantin dapat menggunakan pakem ataupun sedikit modifikasi.

Namun dalam masyarakat Jakarta dengan adat istiadat berbeda yang penuh toleransi ini, tidaklah bersikukuh untuk menggunakan tata rias masing-masing daerahnya dalam sebuah pesta. Oleh karena itu kita sering melihat pasangan pengantin mengikuti tata rias dan adat istiadat dari salah satu mempelai.

Bagi calon pengantin yang sudah merencanakan akan melakukan pernikahan tentu saja akan mencari-cari, model gaya pengantin apa yang kira-kira pas dan cocok. Begitu banyak contoh gaya tata rias dan format perhelatan pesta pernikahan di Jakarta, sehingga tak jarang membuat bingung calon pengantin untuk memilihnya. Apalagi kedua mempelai memiliki latar belakang suku yang berbeda, yang mana ingin kultur budayanya masuk semua.

Baik mari kita lihat 3 gaya model tata rias wedding pengantin yang sering digelar di Jakarta.

Pertama : Tata Rias Pengantin Gaya Muslimah

Gaya itni banyak dipilih calon pengantin dengan kultur budaya yang berbeda, karena secara tidak langsung, gaya ini adalah gaya tata rias nasional sehingga masuk untuk semua kultur budaya. Warga Jakarta mayoritas penduduknya adalah muslim, sehingga perhelatan pesta pernikahan seringkali bernuansa islami. Pilihan gaya pengantin muslimah adalah pilihan terbanyak dalam tata rias pengantin yang berlokasi dirumah maupun di gedung. Banyak pengantin yang hanya menginginkan gaya pengantin muslimah untuk seluruh sesi resepsi pernikahannya.

Namun dari pada itu, semua pengantin muslim, walaupun ia memilih gaya adat tradisional maupun modern, seringkali menginginkan tata rias adat yang bernuansa muslimah. Sehingga akan terjadi adalah modifikasi dalam tata riasnya. Seperti contoh pengantin jawa, dimana pengantinnya menginginkan tata rias dengan nuansa muslim, maka yang terjadi adalah Rias Pengantin Jawa Muslimah. Atau ada juga pengantin modern yang bernuansa muslim maka diistilahkan dengan sebutan Rias Muslimah Modern Internasional.

Ciri tata rias pengantin muslimah adalah etika busana dari pengantin yang menutup beberapa bagian dari pengantin wanita. Hijab merupakan keharusan dari pengantin muslimah. Dan disinilah para perias dituntut untuk dapat berkreasi modifikasi tata rias agar pasangan pengantin dapat tampil cantik islami.  

Begitu juga bila kita perhatikan pada sisi penggunaan aksesories gaya pengantin muslim ini, sering kita lihat bahwa aksesories mengadopsi kultur budaya luar negri, baik itu timur tengah maupun India. Memang banyak persamaan antara budaya kita dan  negara tetangga. Sebab itu, akulturasi budaya sering terjadi pada tata rias pengantin baik dari busana, maupun penggunaan aksesories. Semua kombinasidan modifikasi itu demi membangun tren kecantikan dari nusansa pengantin muslim.

Kedua : Tata Rias Pernikahan Gaya Adat Tradisional.

Walaupun Jakarta memiliki warga yang berasal dari beraneka macam suku, namun pesta pernikahan yang juga banyak diminati adalah gaya tata rias pernikahan tradisional. Tata rias pernikahan yang sering, diantaranya adalah tata rias pengantin Jawa, Sunda dan Betawi. Bisa kita lihat dari frekwensi perhelatan pernikahan di rumah maupun di gedung, seringkali menggunakan ke tiga tata rias tradisional tersebut.

Pengantin dengan gaya tata rias Batak juga sering, namun hanya terlihat pada gedung yang khusus untuk pesta adat Batak. 

Untuk pesta adat yang lain seringkali menggunakan gedung dengan dekorasi khusus dan tata rias dari perias yang mengerti tentang adat istiadatnya. 

Gaya Rias Pengnatin Tradisional cocok untuk pengantin yang berasal dari satu suku, atau berbeda suku. Pesta dapat 2x diselenggarakan atau 1x penyelenggaraan dengan salah satu pihaknya berbesar hati.

Ketiga : Tata Rias Pengantin Modern

Tata rias pengantin modern sering digunakan oleh pengantin penganut nasrani. Dengan gaun bridal yang anggun, gaya tata rias ini tidak lekang oleh jaman. Wedding dengan bridal gaun dan hairdo sanggul modern, merupakan pilihan yang banyak digunakan pada pesta-pesta di gedung, ballroom hotel, dll. 

Karena gaya tata rias modern dapat diaplikasikan secara fleksibel pada pasangan pengantin yang berbeda suku, maka pada era sekarang banyak juga pasangan muslim yang menyukainya, tentunya melalui modifikasi pada tata rias dan busananya. Maka dari itu kita sering menemui tata rias pengantin modern muslim, dengan gaun kebaya bridal dengan hijab, serta penggunaan jas pada pengantin pria. 

Gaya tata rias modern dengan modifikasi dapat dipilih untuk semua calon pengantin yang menginginkannya.

Sisi lain yang tak kalah pentingnya adalah makeup pengantin. Makeup juga dipengaruhi dari perkembangan gaya pengantin. Banyak workshop dilakukan oleh para perias pengantin untuk mengupas tentang bagaimana makeup yang sesuai dengan gaya tata rias pengantin. Melalui kosmetik dan aplikasi makeup pengantin yang pas, tentunya menambah cantiknya penampilan pengantin.

Dengan demikian, dikarenakan perkawinan beda suku sering terjadi di Jakarta, maka modifikasi dan tren-tren tata-rias pengantin terus terjadi dan berkembang. Kreasi-kreasi dari para disainer, perias, mua, terus mengikuti update tata rias terbaru.Hal ini membuat banyak pilihan, dan bagi para calon pengantin, tentunya menjadi mudah untuk menentukan sikap dalam mengambil tata rias yang pas untuk pernikahannya

.

Gsrp*