Rias Pengantin Jogya Paes Ageng Modifikasi Kebaya

Dari dulu sampai sekarang, DKI Jakarta masih menjadi magnet urbanisasi bagi sebagian orang yang ingin mengadu nasib atau mencari keberuntungan demi perbaikan ekonomi pribadi. Sejak mulai merintis pekerjaan hingga kini sudah menetap di Jakarta, kini kaum urban itu sudah memiliki banyak keturunan. Sejalan dengan waktu, anak cucu dari kaum urban inipun, banyak berjodoh dan melakukan pernikahan di Jakarta.

Dalam menyelenggaran pesta pernikahan, para keturunan Jawa Jogyakarta itu, sampai saat ini masih ingin menggunakan tata cara pernikahan adat Jogyakarta. Baik itu pernikahan yang dilakukan oleh pasangan sesama suku jawa maupun dengan lainan suku, animo untuk menyelenggarakan pesta dengan adat Jogyakarta tetap tinggi.

Namun dikarenakan pengaruh dinamika kehidupan kota besar, maka perkawinan sesama suku atau berlainan suku di Jakarta ini, memicu kreasi dan modifikasi tata rias maupun format pesta dalam dunia Jogya wedding di Jakarta.

Untuk pernikahan sesama keturunan suku, apabila ingin melakukan pernikahan secara adat, maka formatnya dapat dilakukan dengan mudah. Yaitu tinggal mengikuti tata cara dari adat istiadat tanah leluhurnya. Kalaupun ada modifikasi, hanyalah karena penyesuaian terhadap situasi dan kondisi pesta saja.

Berbeda dengan pernikahan berlainan suku, penentuan format pesta adat yang akan diselenggarakan akan melalui proses kesepakatan. Dengan adanya kesepakatan tentang adat yang akan digunakan, maka semua pihak akan mengikuti tata cara dan prosesi pernikahan sesuai dengan pakemnya.

Namun berdasarkan pertimbangan situasi dan kondisi tertentu, seringkali calon pengantin menginginkan adanya perpaduan 2 budaya untuk dimasukan dalam nuansa pernikahan. Maka yang terjadi dalam tata rias pesta pernikahan adalah modifikasi paduan unsur antara budaya keduanya  .

Modifikasi tata rias itu dapat dikatakan sebagai kombinasi atau akulturasi budaya. Dan akulturasi budaya ini akan terus terjadi dan terus berkembang, sehingga menciptakan trend terbaru dalam hal tata rias maupun busana pengantin. Secara tidak disadari tren tersebut telah memadukan kultur antar adat budaya atau gaya terbaru dalam pernikahan.

Memang dalam modifikasi tata rias pengantin, sisi busana adalah yang paling terpengaruh dalam modifikasi. Modifikasi tata rias pengantin Jogya di Jakarta ini dilakukan dengan tetap mengikuti pakem-pakem paes ageng. Busana yang digunakan seringkali adalah gaun kebaya modern.

Untuk itulah, bila dalam diskusi perencanaan pesta pernikahan, calon pengantin biasanya akan diberikan pilihan 3 (tiga) opsi format pesta oleh perias atau jasa penyelenggara pesta. 

Pertama, pengantin dan seluruh keluarga mengadakan pesta full adat salah satu pengantin. 

Kedua adalah mengikuti adat salah satu pasangannya. 

Ketiga adalah memadukan 2 budaya baik rias maupun busana dalam acara pesta pernikahannya.

Pada bahasan postingan kali ini menampilkan opsi yang ke tiga, yaitu rias yang memadukan 2 unsur budaya. 

Bila salah satu calon pengantin adalah keturunan Jogyakarta, dan akan menikah dengan keturunan diluar suku jawa. Maka berdasarkan diskusi rencana adat pesta oleh keluarga, pesta pernikahan akan diadakan satu kali, dan tidak ada cara ngunduh mantu.

Untuk itu tata rias dilakukan dengan memodifikasi paduan budaya Jogya dan nasional/umum. Perpaduan itu adalah Rias Pengantin Jogya Paes Ageng dengan Modifikasi Kebaya. Kebaya yang digunakan adalah kebaya-kebaya modifikasi Modern Nasional. Hasilnya dapat dilihat pada tampilan gambar.

Generasi di era globalisasi informasi ini, permintaan dan kebutuhan makeup rias wedding dari calon pengantin, begitu bervariasi. Ada pengantin tetap menginginkan tata rias yang mempertahankan kultur adat isitiadat, namun ingin juga mixing dengan gaya yang sedang trend pada masanya. 

Begitu juga untuk makeup wedding pengantin Jogya. Griya Rias Gita telah mengakomodasi kebutuhan dari para calon pengantin Jogyakarta (Jogjakarta-Yogyakarta) yang ada di Jakarta melalui 

Melalui kreatifitas tata rias pengantin, kali ini Yani Dachlan menampilkan pengantin Jogyakarta/Jogyakarta/Jogjakarta  dengan paes ageng dan alis tanduk rusa. 

Penerapan makeup menggunakan cosmetik yang berkualitas memberikan sentuhan tata rias yang prima. Dan dengan aksesories Jogya pada bagian kepala maka tampilan pengantin terlihat cantik, luwes dan manglingi.

Dari semua bahasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan. Bahwa dengan adanya akulturasi budaya tersebut, maka perias pengantin, khususnya di Jakarta pada era sekarang maupun mendatang, dituntut untuk terus mengikuti pergerakan tren tata rias dan busana pengantin, tanpa harus meninggalkan inti dari nilai-nilai agung budaya dan keagamaan.

Silahkan Kunjungi : GALERI PENGANTIN

Lalu Berapa Harga Makeup Menggunakan Paes Jawa?

Silahkan Di Cek..

MAKEUP PAES RIAS PENGANTIN PAES JAWA

Paket Spesial Makeup Pengantin Wanita Paes Jawa

Rp.2.000.000,-

-Makeup Hair/Hijab Do Pengantin Wanita

-Paes Ageng/Paes Solo

-Melati Lengkap

Paket Spesial Makeup Pengantin Wanita Paes Jawa Dan Busana

Rp.3.000.000,-

-Makeup Hair/Hijab Do Pengantin Wanita

-Paes Ageng/Paes Solo

-Busana Dodotan/Kanigaran (Pengantin Wanita dan Pria)

-Melati Lengkap

Harga Diluar Paket :

Makeup HairDo/HijabDo untuk ibu, adik/kakak : Rp.250.000,-/orang 

Makeup HairDo/HijabDo untuk ibu, adik/kakak Plus Busana : Rp.350.000,-/orang

Busana Resepsi Jawa Bapak, Kakak/Adik Pria (beskap,kain,blangkon,keris): Rp.200.000,-

GRIYA RIAS GITA 

Whatsapp Chat/Call : 081380196990

-Jl. Kekeran Rt.02/04 No. 35

Condet Batuampar Kramatjati Jakarta Timur

-Citra Indah City Bukit Pinus Blok Q3-21 

Sukamaju Jonggol Kab. Bogor Jawa Barat