Jilbab melati untuk akad nikah pengantin muslimah

Bunga melati atau dalam bahasa latinnya disebut Jasmine merupakan rahmat Tuhan bagi dunia kesehatan dan kecantikan. Bagaimana tidak, melaui proses kimia bunga melati dapat diolah untuk berbagai aplikasi yang diperlukan dalam dunia kesehatan dan kecantikan. Contohnya seperti untuk membuat minyak atsiri, aroma terapi, campuran teh, dan masih banyak lagi.

Bunga melati juga memiliki berbagai jenis dan kualitas, tergantung dari daerah asal perkebunannya maupun standart penggunaannya.

Bunga melati juga merupakan rahmat untuk adat budaya Indonesia. Seperti kita ketahui, hampir seluruh acara sakral bernuansa adat di Indonesia menggunakan bunga melati. Memang sebagai salah satu komponen syarat adat, bunga melati memiliki aroma yang khas. Dalam acara pernikahan, bunga melati seperti menjadi sebuah syarat yang tidak boleh ditinggalkan. Sebagai contoh saja, dalam sebuah acara pernikahan dengan pakem jawa, mulai dari acara siraman, akad, resepsi, semua menggunakan melati.

Dan uniknya bunga melati dapat dironce dan dibentuk sesuai kebutuhan acara. Dalam aplikasi, bunga melati dapat dirangkai atau dironce menjadi aksesories yang mempercantik pengantin. Kesan bahwa bunga melati merupakan lambang kesucian, sangat kental pada acara acara pernikahan. Tidak hanya pada pernikahan adat saja, namun sekarang melati juga digunakan oleh hampir seluruh gaya pengantin.

Untuk gaya pengantin muslimah, melati dikreasikan menjadi aksesories pelengkap jilbab atau hijab. Paduan rangkaian melati dengan hijab pengantin akad dibentuk sedemikian rupa hingga terkesan bahwa hijab seluruhnya menggunakan ronce melati . Kreasi modifikasi ini dikhususkan pada upacara akad nikah bagi pengantin wanita muslimah 

Bisa diperhatikan pada gambar, paduan warna putih rangkaian melati mampu mendampingi warna gold dan dan silver. Sehingga aksesories mahkota jilbab terlihat kontras. Harmonisasi paduan warna busana putih yang digunakan pengantin, lebih terlihat harmonis secara keseluruhan.

gsrp*