Hijab – Jilbab Simpang Melati Pengantin Muslimah

Hijab atau jilbab merupakan perlengkapan bagian atas dari busana dan ini ciri khas seorang muslimah. Hijab memiliki kreasi-kreasi tersendiri, baik dalam berpakaian sehari hari maupun dalam acara resmi. Namun dalam tata busana pengantin muslimah, hijab memiliki kreasi yang lebih istimewa.

Keistimewaan dari tata busana hijab pengantin muslimah, adalah kreasinya yang menggunakan aksesories. Dalam penataannya aksesories tidak hanya berbentuk mahkota atau bando saja, tetapi dapat pula menggunakan roncean melati. Kreasi hijab ronce melati pengantin ditata dengan bersimpang susun terseling kain hijab. Simpangan kain jilbab warna gold dan kain biru berbentuk bunga, menyesuaikan busana yang dipilih oleh pengantin.

Penataan kreasi ronce melati pada bagian atas jilbab yang bersusun simpang dimaksudkan untuk tetap bernuansa adat istiadat pengantin Indonesia walaupun kental dengan citra muslimah. Seperti kita ketahui bahwa melati jarang digunakan pada pengantin di negara lain, sedangkan bila di Indonesia, melati hampir digunakan di semua wilayah adat.

Penambahan aksesories mahkota pengantin dibagian paling atas mengisyaratkan bahwa pengantin memiliki derajat sebagai ratu dihari pernikahan. Adanya melati pada pengantin, juga menambah nuansa penuh kesucian dalam menyambut langkah hidup baru. Kreasi ini menuntut kreatifitas perias pengantin untuk menciptakan sesuatu yang baru demi menambah keanggunan busana pengantin muslimah. Didukung dengan tata rias make up yang  mempercantik wajah pengantin, maka pengantin muslimah dapat tampil penuh percaya diri.

Namun penggunaan ronce melati sebagai aksesories pada hijab, harus selalu memperhatikan waktunya. Karena ronce melati memiliki keterbatasan waktu, dimana warna putih dari melati akan memudar bila digunakan dalam waktu lebih dari 6 jam. Apalagi bila pesta dalam suhu udara yang agak panas. Oleh karena itu, hijab melati lebih tepat digunakan untuk acara pernikahan dengan waktu yang singkat, atau digunakan untuk salah satu sesi busana bila sehari menggunakan 3 busana pada pesta yang diselenggarakan di rumah.

gsrp*